UNY dan PKK Padukuhan Gegunung Bergerak Bersama untuk Green Behaviour Nyata

Yogyakarta, 7 September 2024 – Tim Dosen Berkegiatan di Luar Kampus (PkM-DLK) dari Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Pemasaran, Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (FV UNY), sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun padat di Padukuhan Gegunung, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan tujuan mendukung konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab sesuai dengan tujuan SDGs.

Pelatihan yang digelar pada Sabtu, 7 September 2024 ini diikuti oleh 16 orang ibu-ibu PKK setempat. Mereka memperoleh pemahaman tentang dampak negatif minyak jelantah terhadap lingkungan dan kesehatan, sekaligus praktik langsung membuat sabun padat berbahan dasar minyak jelantah yang telah disaring, dipadukan dengan bahan alami seperti kopi dan jahe.

Ketua tim pengabdi, Barida Rakhma Nuranti, S.E., M.M., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga menjadi produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomis. "Harapannya, ibu-ibu peserta tidak hanya mampu membuat sabun untuk keperluan pribadi, tetapi juga bisa mengembangkan usaha kecil berbasis produk daur ulang," ujarnya. Materi pelatihan disampaikan oleh Dr. Sri Rahayu, S.E., M.M., yang didampingi oleh tim dosen dan mahasiswa. Kegiatan diawali dengan pre-test, pemberian materi, praktik pembuatan sabun, hingga post-test. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan rata-rata skor pre-test sebesar 60 dan post-test meningkat menjadi 73,75.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kompetensi lintas bidang dari Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Pemasaran FV UNY, yang tidak hanya fokus pada teori pemasaran dan bisnis, tetapi juga pada penerapan konsep green marketing, kewirausahaan sosial, dan edukasi berbasis komunitas. Dengan pendekatan yang integratif, prodi ini mendorong mahasiswa dan dosen untuk menjadi agen perubahan yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Acara ditutup dengan pemberian sertifikat dan cenderamata kepada Kepala Dukuh Gegunung. Tim pengabdi berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan yang terus berkelanjutan dan dapat direplikasi di wilayah lain. (zlu)